Selasa, 09 Juli 2013

“KUCHIYOSE : EDO TENSEI”

      “KUCHIYOSE : EDO TENSEI”





¤ Nama
• Kanji : 口寄せ・穢土転生
• Rōmaji : Kuchiyose : Edo Tensei
• Literal Inggris : Summoning : Impure World Resurrestion
• VIZ Inggris : Summoning : Worldly Resurrection
• TV Inggris : Summoning Jutsu : Reanimation

¤ Debut
• Manga : Chapter #117
• Anime : Naruto Episode #69
• Video Game : Naruto: Ultimate Ninja
• Muncul di : Anime, Manga, dan Game

¤ Data
•Klasifikasi : Ninjutsu, Kinjutsu, Tensei Ninjutsu, Jikukan Ninjutsu
• Rank : S-Rank
• Kelas : Tambahan
• Segel Tangan : Harimau → Ular → Anjing → Naga → Tepukan tangan

¤ Jurus Asal : Kuchiyose no Jutsu

¤ Pengguna
• Tobirama Senju
• Orochimaru
• Kabuto Yakushi

Kuchiyose : Edo Tensei adalah teknik terlarang yang digunakan untuk menghidupkan kembali orang yang sudah mati. Jurus ini pada awalnya dikembangkan oleh Tobirama Senju, dan kemudian disempurnakan oleh Orochimaru. Kabuto sekarang mengklaim telah menguasai Edo Tensei sampai pada tingkat yang bahkan lebih tinggi dari mereka para pendahulunya itu. Kabuto juga mengklaim bahwa teknik ini merupakan "teknik terbesar dan paling kuat di dunia shinobi", seperti yang diketahui bahwa tekhnik ini tidak menimbulkan risiko sama sekali bagi pengguna. Menurut Madara Uchiha, teknik ini pada awalnya dikembangkan untuk membersihkan medan perang.

¤ KONDISI ••

Untuk melakukan teknik ini, pengguna harus terlebih dahulu mendapatkan DNA dari orang yang ingin dia hidupkan kembali. Kabuto mengatakan bahwa mengumpulkan DNA ini pada dasarnya sama halnya dengan merampok makam. Sebenarnya, noda darah atau organ tubuh yang tersisa dari jasad orang yang akan di Edo Tensei pun juga bisa digunakan sebagai pengganti DNA untuk blueprint fisik tubuh. Jiwa yang dihidupkan kembali akan dimaksudkan ke Alam Dunia Murni (净土, Jodo). Untuk orang yang jiwanya telah tersegel, contoh, disegel dengan Shikki Fujin, tidak bisa di Edo Tensei.

Selanjutnya, tumbal orang yang masih hidup diperlukan untuk menjadi wadah dari jiwa yang dibangkitkan. Setelah semua syarat untuk teknik telah dipenuhi, DNA yang diperoleh dari orang yang akan dihidupkan itu tersebut "dioleskan" pada sebuah gulungan dan gulungan itu akan langsung aktif dan segel khusus akan terbentuk di sekeliling manusia hidup yang akan dijadikan tumbal. Sedangkan korban hidup yang akan digunakan sebagai tumbal itu berada tepat di tengah segel tersebut. Kemudian debu dan abu akan membungkus/menyelubungi tubuh korban tumbal tersebut, memberikan mereka penampilan dan bentuk yang sama dengan orang yang akan di Edo Tensei. Bentuknya akan sama dengan penampilan saat kematian dari orang yang akan di Edo tensei. Proses ini tampaknya agak menyakitkan. Seperti yang terlihat ketika Fuu digunakan untuk menghidupkan kembali Torune. Orang yang di Edo Tensei tersebut akhirnya hidup kembali. Biasanya, mereka akan disimpan dalam peti mati sampai dipanggil lagi oleh si pengguna jurus Edo tensei ini untuk digunakan. Pengguna Edo Tensei secara teori dapat menghidupkan kembali orang dengan cara ini dalam jumlah yang terbatas, hanya selama mereka memiliki cukup tumbal, chakra, dan DNA orang yang akan di Edo Tensei untuk melakukan teknik ini.

¤ DETAIL ••

• Pemanggilan

Ketika pertama kali dipanggil, tubuh yang dibangkitkan disimpan dalam peti mati, tubuh mereka akan terlihat berwarna abu-abu dan dalam keadaan seperti rusak kecil, terdapat celah celah retakan dan ketidaksempurnaan lain di permukaan tubuhnya, dan orang tersebut juga akan tampak seperti  tertidur. Saat terbangun itu, mereka mempertahankan kepribadian mereka, kenangan, dan semua kemampuan mereka selama hidupnya, termasuk kekkei genkai, kekkei Tota dan kontrak pemanggil(Kuchiyose). Meskipun pakaian juga akan ikut disesuaikan oleh Edo Tensei, tetapi senjata yang sudah tidak dimiliki lagi atau berada di tangan orang lain tidak dapat di munculkan oleh Edo Tensei. Seperti yang terlihat ketika dua anggota dari Seven Ninja Swordsmen of The Mist tidak dapat mengambil senjata mereka dari gulungan, karena senjata mereka saat ini sedang dimiliki/digunakan oleh orang lain. Sebagai sisi negatifnya, para mayat Edo Tensei yang dihidupkan kembali tampaknya mempertahankan kerusakan tubuh dan keterbatasan fisik yang mereka terima atau mereka miliki selama hidup mereka atau sebelum kematian mereka. Para Edo Tensei akan memiliki Sklera mata berwarna abu abu dan mempertahankan warna mata (kornea) asli mereka namun mata mereka secara menyeluruh akan berwarna lebih gelap. Saat Kabuto mengambil kontrol penuh dari mereka, mereka mendapatkan sklera hitam dan kornea putih. Kecuali untuk sklera, warna mata dari pengguna dojutsu tidak berubah sama sekali. Para mayat Edo Tensei dapat dipanggil kembali oleh pengguna, peti mati kosong akan muncul dan menarik kembali individu yang telah di Edo Tensei. Para mayat Edo Tensei juga dapat digunakan untuk memanggil Edo Tensei lainnya sebagai perantara di jarak jauh. Sehingga bala bantuan dapat langsung hadir di medan perang, seperti yang dilakukan Kabuto memanggil Uchiha Madara melalui Muu.

Para mayat Edo Tensei bisa merasakan chakra pengguna Edo Tensei, serta sumbernya dan lokasinya, bahkan jika pengguna itu sendiri berada dalam batas-batas penghalang (Kekkei). Hal ini menimbulkan kerugian bagi penggunanya, jika ada mayat Edo Tensei yang tidak lagi di bawah kendali atau terlepas dari pengaruh Edo Tensei, mereka mungkin dapat menemukan si pengguna itu. Seperti yang dikatakan Itachi pada Kabuto.

• Kontrol

Setelah mayat Edo Tensei telah dipanggil dan terbangun, si pemanggil dapat mengikat individu untuk dirinya atau kemauannya sendiri dengan menggunakan jimat khusus, yang melekat pada sebuah kunai dan ditanamkan di otak si mayat Edo Tensei. Setelah menanamkan jimat itu, mayat Edo Tensei dibangkitkan akan diperbarui lebih lanjut, untuk menghilangkan ketidaksempurnaan yang tersisa dan mengembalikan warna tubuh mereka dan pakaiannya. Beda jimat beda juga tingkatan mengikat dari jimat itu. Jimat milik Orochimaru mengikat dengan sangat kuat dan benar-benar menghilangkan kepribadian dari si mayat Edo Tensei, mengubahnya menjadi mesin membunuh tanpa pikiran dibawah komandonya. Kabuto lebih suka menggunakan jimat yang mengikat lemah pada individu tertentu, yang memungkinkan mereka untuk mempertahankan beberapa kepribadian mereka sendiri. Metode kabuto ini berguna untuk perang psikologis, dan juga dapat memungkinkan si mayat Edo Tensei untuk memasuki emosi mereka sendiri, kenangan, atau kreativitas untuk meningkatkan efektivitas mereka dalam pertempuran. Tetapi hal ini juga membawa sejumlah kelemahan. Dibutuhkan lebih banyak usaha dan chakra untuk mempertahankan kontrol pada mayat Edo Tensei yang diikat lemah yang dapat memungkinkan hati para mayat Edo Tensei ini untuk terombang-ambing oleh emosi yang kuat, yang dapat mengakibatkan jiwa melepaskan diri dan kembali ke Alam Dunia Murni dan mayat Edo Tensei tersebut pun lepas. Shinobi dengan kepribadian mereka yang masih utuh memiliki gerakan yang terbatas, dan pada dasarnya mereka semua dalam mode "auto-pilot" untuk bereaksi terhadap teknik musuh. Setelah mereka mengenali teknik musuh, tubuh mereka diprogram untuk melawan dengan metode yang tepat.

Meski begitu, Kabuto dapat sepenuhnya menghapus kepribadian mereka jika diperlukan, jika mereka menolak perintahnya dengan kuat. Setelah memperoleh lebih banyak pengalaman dengan teknik ini, dan menyerap chakra Orochimaru dari Anko Mitarashi, Kabuto memiliki kontrol yang lebih besar terhadap para mayat Edo Tensei dan bahkan dapat menggantikan jimatnya sendiri, dan kekuatan mengikatnya akan sangat meningkat. Setelah digunakan, ia dapat mengontrol dari jarak jauh atau melacak para mayat Edo Tenseinya menggunakan kerikil yang ia atur pada kotak kotak sederhana di tanah, yang berfungsi sebagai peta. Kerikil andalannya (kartu As) berwarna hitam, sedangkan yang lain memiliki warna yang terang.

• Tambahan

Tidak seperti saat mereka masih hidup, saat di Edo Tensei tampaknya mereka menjadi memiliki stamina yang tak terbatas dan dapat melawan terus menerus tanpa kelelahan, seperti Kimimaro dan Itachi yang tidak menunjukkan kelelahan atau dampak apapun dari penyakit mereka seperti yang mereka rasakan saat masih hidup, dan Itachi bahkan mampu menggunakan beberapa teknik Mangekyo Sharingan tanpa menunjukkan kelelahan sedikitpun, sesuatu yang jauh lebih jelas setelah kematiannya.

Para mayat Edo Tensei tidak mungkin untuk dibunuh dengan cara normal. Setiap kerusakan yang mereka alami dengan mudah akan diperbarui/ disembuhkan, baik itu kehilangan sebagian anggota tubuh atau kerusakan yang sangat parah diseluruh tubuh. Bahkan dengan membunuh penggunanya tida akan menghentikan para mayat Edo Tensei itu. Pengguna Edo Tensei bisa menggunakan jurus dari salah satu mayat Edo Tensei yang sangat berbahaya. Bahkan untuk mayat itu sendiri. Mereka bisa membersihkan medan perang dari musuh dengan jurus semacam jurus bunuh diri yang bisa menghabisi semua orang di medan perang tanpa pandang bulu. Dan akhirnya mereka akan kembali diperbarui, sedangkan semua orang biasa di medan perang akan mati.

Kabuto juga dapat memodifikasi pejuang Edo Tenseinya, seperti yang dilakukannya dengan Madara Uchiha, dimana Kabuto mengklaim bahwa ia membuat Madara bahkan lebih baik dari Madara di masa jayanya dulu. Tobi juga dimodifikasi mata jinchūriki yang dihidupkan kembali, serta menyegel Bijuu nya masing masing kedalam Edo Tensei para Jhincuuriki itu.

¤ Cara Melawan Edo Tensei ••

Setelah di Edo Tensei, para mayat Edo Tensei menjadi kebal terhadap serangan biasa dan bahkan kematian pengguna Edo Tensei tidak akan menghentikan para Mayat Edo Tensei.

Lalu bagaimana cara menghentikan tekhnik ini? Diketahui ada tiga metode untuk menghentikan teknik ini :

» Menyegel jiwa manusia yang di Edo Tensei.

» Memaksa pengguna untuk mengakhiri/melepas teknik ini. Karena mereka tidak mungkin mau untuk melakukan ini secara sukarela, menggunakan genjutsu untuk menjeratnya dan memaksanya membatalkan teknik ini adalah cara paling logis. Urutan segel tangan untuk membatalkan teknik ini Anjing → ​​Kuda → Harimau dan mengatakan "Lepas" (解, kai). Jika pengguna meninggal sebelum teknik ini dinonaktifkan, maka metode ini tidak mungkin dihentikan.


» Mayat Edo Tensei terpengaruh terhadap emosi mendalam yang bisa saja melepas jiwa mereka terbebas dari Edo Tensei. Kankuro mencatat bahwa emosi manusia tidak akan begitu mudah untuk dikendalikan. Namun, metode ini tidak dapat bekerja jika pengguna Edo Tensei menghancurkan kepribadian dari individu yang dihidupkan kembali sebelum jiwa mereka dibebaskan dari ikatan itu.

Setelah salah satu dari ketiga cara itu dilakukan, para mayat Edo Tensei akan lepas, dan tubuh mereka akan melebur menjadi debu dan abu kembali, menyisakah jasad tumbal manusia hidup yang digunakan dalam upacara pembangkitan kembali sebelumnya, tergeletak diantara abu dan debu Edo Tensei yang sudah lepas itu.

Selain dari tiga metode diatas yang digunakan untuk benar-benar mengalahkan teknik ini, ada tiga metode yang dapat melawan efektivitas teknik ini :

» Teknik ini sebagian dapat dilawan dengan menghentikan/menyegel badan mayat Edo Tensei menjadi tidak bisa bergerak, bertindak, atau dipanggil oleh pengguna Edo Tensei. Meskipun hal ini tidak benar-benar mengalahkan mayat Edo Tensei, tapi ini adalah jalan efektif menetralisir ancaman langsung dari mayat Edo Tensei.

» Jika orang-orang dihidupkan kembali mempertahankan kepribadian mereka, mereka dapat berbicara terhadap pengguna atau diri mereka sendiri dan memberikan petunjuk dan nasihat kepada lawan, seperti misalnya yang dilakukan Asuma Sarutobi, bahkan jika secara fisik mereka sedang bertarung.

» Sebuah genjutsu kuat tertentu (seperti Koto Amatsukami) dapat membebaskan orang yang dihidupkan kembali dari kontrol pengguna Edo Tensei dengan memberikan mereka perintah baru yang lebih kuat dari pengaruh dari pengguna Edo Tensei.

Perlu dicatat bahwa setelah di Edo Tensei, mereka masih rentan terhadap teknik yang dapat mempengaruhi mereka ketika mereka masih hidup, tetapi mereka mampu menyembuhkannya sesegera mungkin setelah mereka menerima kerusakan. Para mayat Edo Tensei tidak dapat dimusnahkan dan tidak merasakan sakit, tetapi mereka masih rentan terhadap kelemahan dari teknik mereka sendiri. Contoh, racun Hanzo, Muu dan Mizukage Kedua yang melemah setelah menggunakan teknik tertentu, dan pendarahan mata Itachi saat aktivasi Mangekyo Sharingan. Tapi itu semua langsung di obati, dan disembuhkan secara cepat.

¤ Trivia ••

» "Edo" (秽土; Secara harfiah berarti "Tanah Kotor") adalah apa yang umat Buddha Jepang sebut sebagai dunia normal, tempat orang yang belum tercerahkan. Dunia yang ditempati saat ini. Dunia orang-orang yang belum bersih pikirannya, masih tercemar (keserakahan, kebencian, kebodohan batin, dll) yang mengakibatkan penderitaan.

» Dalam Chapter 117 dari manga, ketika Orochimaru pertama melakukan teknik ini, ia mencoba untuk memanggil sebuah peti mati ketiga. Ketika peti mati tidak dapat dipanggil, dia komentar sesuatu pada kegagalannya itu. Bertahun-tahun kemudian, dalam Chapter 520, Kabuto menjelaskan bahwa upaya Orochimaru memanggil Hokage Keempat, tetapi gagal karena jiwanya tidak berada di "dunia murni". Dalam episode 69 di anime, ketika Orochimaru menggunakan teknik ini, peti mati sebentar muncul, dengan "empat" (四, Yon) tertulis di atasnya, meskipun kemudian pemanggilan Hokage Keempat gagal. Berdasarkan demonstrasi Kabuto, terlihat kegagalan ini sebenarnya terjadi ketika Orochimaru melakukan ritual persiapan.

» Video game Naruto: Ultimate Ninja 2, alur ceritanya (non-canon) bertentangan dengan ide jiwa dihidupkan kembali harus berada di "Dunia Murni", saat Orochimaru menghidupkan kembali Hokage Ketiga dengan cara yang tidak berbeda dari orang lain ia yang dia hidupkan dalam permainan.

» Kabuto juga menyebutkan keinginannya untuk menghidupkan kembali shinobi tertentu, seperti:

• Jiraiya, tetapi tubuhnya terletak di dasar laut di mana tekanan air terlalu besar untuk dijangkau. Namun, ia mengklaim bahwa noda darah di senjata Pain dapat memberikan DNA yang cukup.

• Shisui Uchiha, tapi Kabuto tidak bisa menemukan tubuhnya, meskipun ia mengklaim bahwa mata Shisui yang hancur, yang ada di tangan Tobi, itu saja sudah cukup. Kemudian, setelah mengetahui bahwa mata lainnya Shisui ada di medan perang, ia tampak gembira, dan berharap bisa mendapatkannya. Namun, Itachi membakar mata itu.

» Dalam manga, ketika Hokage Pertama dan Kedua yang dibangkitkan, mata mereka tampak kosong. Dalam versi anime, mata mereka tampak normal. Kemudian di Naruto Shippuden, mata seorang shinobi dibangkitkan diperbaiki.

» Di Naruto Shippūden: Ultimate Ninja Storm Generation, Kabuto Yakushi menggunakan ini sebagai teknik utamanya. Dia panggilan Kakuzu, Itachi dan Deidara, yang menyerang lawan dengan menggunakan Lightning Release: False Darkness, Fire Release: Great Fireball Technique, dan C1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar